UGM merupakan miniatur Indonesia....nggak heran kalo sistem organisasinya ya kayak sebuah negara, nama kerennya student-government. Kelembagaan Keluarga Mahasiswa (KM) UGM terdiri atas Kongres KM UGM, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM), Senat Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (SM KM UGM), Majelis Wali Amanat unsur mahasiswa(MWA)
Kalo membahas gerakan mahasiswa, yang pertama terlintas dipikiran biasanya BEM. BEMKM UGM dipimpin oleh Presiden Mahasiwa (presma). Salah satu tugas presma adalah mewakili BEM KM UGM baik di Internal maupun Eksternal kampus. Presma juga bertugas mengesahkan Undang-Undang atas persetujuan senat, merancang RUU, membentuk Kabinet BEM KM UGM, dan lain-lain. Keren yah... kayak presiden beneran. Kalo mau jadi presma harus punya IPK minimal 2.75, trus nanti disumpah pas pelantikan dalam kongres KM UGM. Presma ini nantinya di bantu sama mentri-mentri yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Mahasiswa UGM. Presma dapat di berhentikan oleh senat, presma tidak bisa membubarkan senat, dan presma tidak bertanggung jawab kepada senat.
Lembaga yang selanjutnya adalah senat. Jadi senat itu lembaga legislatif nya. Senat ini ada yang berasal dari partai maupun independen. Kalo yang dari partai itu pemilihannya melalui pemira (pemilihan raya), nah kalo yang independen itu mewakili fakultas yang pemilihannya dilakukan secara distrik. Senat punya kewenangan untuk membentuk RUU. Fungsi senat antara lain memiliki fungsi legislasi, fungsi aspirasi, dan fungsi pengawasan. Senat dipimpin oleh 5 orang pimpinan Senat Mahasiswa KM UGM yang salah satunya bertugas sebagai Koordinator Senat Mahasiswa KM UGM.
yang selanjutnya adalah majelis wali amanat unsur mahasiwa. Majelis wali amanat unsur mahasiwa inilah yang mewakili mahasiswa dalam Majelis Wali Amanat UGM, organ tertinggi di Universitas Gadjah Mada. MWA unsur mahasiswa ini punya fungsi pelayanan dan advokasi mahasiswa, seperti memberikan informasi kebijakan Majelis Wali Amanat UGM, menjaring aspirasi, dan mewakili mahasiswa dalam pemberian pendapat dan pengambilan keputusan di Majelis Wali Amanat UGM.
Kalo di Indonesia ada Pemilu, di sini ada Pemira. Pemira itu pemilihan raya, tujuannya ya untuk milih Presma sama anggota Senat, baik dari partai maupun independen. Sifat pemira sama pemilu di Indonesia sama, yaitu Luber jurdil (luber jurdil = langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil). Penyelenggaraan pemira pada akhir periode kepengurusan dan merupakan tanggung jawab BEMKM UGM oleh suatu komsi pemilihan raya yang bersfat mandiri dan sementara.
Nggak cuma tingat universitas, gerakan mahasiswa juga ada di tingkat fakultas. Lembaga eksekutif misalnya, di tiap-tiap fakultas berbeda-beda namanya. Ada BEM, seperti BEM KMFA di fakultas farmasi, BEM KMFT di fakultas teknik, BEM KMFGE di fakultas geografi, dan lain-lain, serta LEM seperti LEM FKT di fakultas kehutanan. Selain BEM di tingkat fakultas juga banyak gerakan lain, seperti senat, organisasi kerohanian, dll.
Apapun gerakannya, baik tingkat fakultas maupun universitas, diharapkan gerakan-gerakan tersebut berjalan sesuai dengan visi misi nya agar tidak bergeser dari fungsi dan tujuanya. Sehingga nantinya, pergerakan mahasiswa merupakan cerminan dari keseluruhan mahasiswa dan merupakan fasilitas bagi setiap mahasiswa untuk menjalankan ketiga peranan mahasiswa sebagai iron stock, agent of change, dan social control.
Komentar
Posting Komentar