Langsung ke konten utama

Hey single ladies, don't be that pathetic!

Beberapa hari kemarin pas kuliah studi preformulasi, ada kejadian yang bikin gemes buat menulis opini ini. Pernah nggak sih kalian menghadapi teman yg jomblo kronis (menahun) tapi juga dia terkesan sangat mengasihani dirinya sendiri? Aku kok nggak suka ya sama orang yang kayak gitu. Bahkan ada yang sedih kalo ada teman sesama jomblo-kronisnya yang ternyata udah nggak jomblo lagi, atau yang desperate banget akan status jomblo kronisnya dan sering ngeluh ke lingkungan sekitarnya. Please! Jangan mengasihani dirimu kayak gitu. Seolah-olah menjadi jomblo adalah aib yang memalukan. Emang sih, dalam kondisi sosial anak muda jaman sekarang, berpacaran adalah hal yang umum. Tapi bukannya sesuatu yang umum dilakukan itu belum tentu benar? Aku nggak akan membahas benar tidaknya pacaran ya. Aku cuma mau bilang kalo tidak menjadi bagian yang umum (dg tidak berpacaran) itu bukan sesuatu yang salah, bukan pula sesuatu yang memalukan dan nggak perlu dikasihani. Jadi perempuan jangan lemah banget kali.

Being single is cool, it ain't a shame!
Kalau kalian berpikir menjadi jomblo adalah menyedihkan dan memalukan, aku justru mikir sebaliknya. Menurutku perempuan yg single itu, mereka tidak menggantungkan kebahagiaannya hanya pada adanya suatu hubungan. Perempuan single harusnya bisa merefleksikan diri bahwa mereka itu smart, independent, dan elegant. Paling nggak ya berusaha buat selalu memperkaya potensi dirinya. Bukannya malah ngeluh terus karena jomblo. Girls, you deserve lots of happiness yang sangat bisa kalian temukan meskipun single kok.

Pergaulan anak muda jaman sekarang emang melazimkan yang namanya pacaran. Rasa-rasanya nggak afdol jadi pemudi masa kini kalo belum memperlihatkan kebersamaan dan kemesraan sama pacar. Adanya istilah jomblo bisa jadi secara nggak langsung dapat mengkotak-kotakkan status sosial kita diantara teman sepergaulan. Orang yang jomblo bisa jadi merasa minder. Come on! Kalian boleh merasa sepi karena single, tapi nggak perlu minder juga kan.. Nggak perlu juga menangisi kondisi kalian di depan umum, karena being single is not a shame at all. Jadi.. Jangan sampai kalian pengen "sembuh" dari jomblo-kronis cuma demi pengen mengikuti tuntutan sosial (sebenernya kita nggak dituntut untuk berpacaran juga kok), atau cuma ingin bisa eksis dan bisa show off ke teman-teman lain.

Pernah ada temanku tanya, ufi kamu kok nggak pernah posting foto bareng cowokmu sih? Iya, Aku emang single dan emang lagi nggak suka siapapun. Aku lagi ingin memperkaya diri, being free and happy, tanpa mengasihani diri karena sedang sendiri. Lagipula aku nggak mau in a relationship cuma biar hits. nggak mau cinta-cintaan tapi semu, rugi waktu, perasaan, dan materi.

Sebagai manusia aku tetap butuh adanya hubungan percintaan. I may not really fond of being in a relationship for now, but when I gotta, it gonna be a strong and mature relationship. I don't want to be in a meaningless puppy love anymore. Capek hati ntar malah (duh)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Bahasa Mandarin

Susahnya cari tempat les bahasa Mandarin yang affordable di Jogja. Beberapa teman-temanku yang tanya dimana aku belajar bahasa Mandarin harus kecewa karena tempat les ku udah gulung tikar. Kalaupun ada biasanya susah buat lanjut ke level-level selanjutnya karena kekurangan quota. Kalau mau yang agak mahalan sih ada, bisa privat tanpa nunggu kuota. Tapi kan ya... you know lah, cari duit gak gampang wkwk. Aku sendiri beruntung pas SMA bisa merasakan belajar Mandarin, dapat teman orang China, dan merasakan les yang gak mahal sampe akhirnya bisa dapetin HSK walaupun borderline nilainya wkwkw. Belajar Mandarin itu susah-susah gampang. Gampangnya karena struktur kalimatnya gak gitu jauh dengan Bahasa Indonesia dan nggak ada gender kayak beberapa bahasa lain. Susahnya karena huruf di Mandarin itu non-alphabetic, tiap benda/kata ada hurufnya (character) tersendiri dan dengan character berbeda (arti berbeda) pengucapannya bisa aja sama. Belum lagi ada empat macam "nada" dalam pengucap...

dance #2

Another style of Javanese dance: Javanese dance Yogyakarta style. I  like this dance style, i've been learning it since high school and i fall in love with it!  And... I was watching this dance show at Bangsal Sri Manganti, Yogyakarta palace last week. There were 3 dances performed. All the dancers and pengrawit  (gamelan player) were students from swagayugama UGM. 1. Golek Sulung Dhayung This dance tells about a teenage girl. She is doing her make up as visualized in dressing movements: combing hair, tidying up her ribbon, applying face powder. The girl still has child characteristic that's why some movements of this dance are energetic. too bad i didn't take any pic of this dance :( update:  pics  of this dance but from another show 2. Bedhaya Sapta This dance was created by Sri Sultan Hamengku Buwana IX,  The 9th King of Ka sultanan Yogyakarta . This dance is performed by seven dancers, as its name, sapta which means seven. Bedhaya Sapta tells abou...

Ayam Pek Cam Ke

Ayam pek cam ke itu masakan yang enak dan sangaaat simple cocok buat pemula. Aku suka banget sama masakan rebus ini karena rasanya sederhana tapi mengen :" Keliatan dari namanya, Ayam pek cam ke ini masakan Chinese tau! Nama aslinya 白切鸡 (baca: báiqiējī). Di Indonesia nggak tau deh kenapa disebutnya pek cam ke. Mungkin logat Hokkien kali ya... Soalnya kalo Hokkien bacanya jadi "pe̍h-tshiat-ke" kan deket-deket tuh sama "pek cam ke" *maksa*. Pek cam ke atau báiqiējī terdiri dari tiga karakter yaitu, bái (白) yang artinya putih. Sedangkan qiē (切) berarti potong. Lalu kalo  jī (鸡) artinya ayam. Jadi 白切鸡 artinya ayam potong putih *haha 😂 ngawur* . Pokoknya intinya ini masakan ayam yang penyajiannya emang dipotong-potong trus warnanya putih karena masaknya cuma direbus. Nggak usah kebanyakan fafifu nih aku share cara bikinnya. Bahan : Ayam Jahe daun bawang Bawang  Garam minyak wijen Merica Pelengkap:  Bawang putih, cincang goreng Kecap asin Minyak Wijen Daun ketumbar ...