Langsung ke konten utama

Untuk Ibuk

Malam itu aku bertemu ibuk dalam mimpi. Entah kenapa kali ini ibuk jauuuh lebih muda dan terlihat cantiiiiiik sekali. Ibuk pakai jilbab dan baju baru yang bagus. Tapi bukannya aku memeluk dan menciummu, aku malah bertanya ibuk mau kemana? Kemudian Ibuk cuma senyum lalu pergi. Bodohnya dimimpi itu aku justru berpikir ibuk mau berangkat arisan sosialita! haha

22 Desember. Selamat hari ibu untuk semua ibu di manapun berada. Aku sendiri belum pernah ngasih ucapan selamat hari ibu buat ibuku. Jangankan hari ibu, hari ulang tahunnya aja tidak. Mungkin dulu masih terlalu kecil untuk mengerti. Mungkin bunga yang aku petik dari halaman rumah waktu itu adalah kado pertama dan terakhir dariku untukmu, ibuk. Seandainya dulu aku sudah mengerti, aku akan lebih proper merayakan hari ibu dan ulang tahunmu. Ah, buat apa berandai-andai. Aku tidak menyesal sama sekali. Setidaknya aku bersyukur sudah merasakan cinta kasihmu hampir dua belas tahun lamanya. "Ibuk sayang ufi?" pertanyaan manja yang sering keluar dariku dulu. Tentu saja jawabanmu pasti sayang. Aku adalah orang yang beruntung, karena Allah telah mengkaruniai ibuk yang hebat. Aku beruntung, Allah memberi aku kesempatan merasakan pendidikan dasar di awal kehidupanku dengan bimbingan dari wanita cerdas dan kuat, yaitu ibuk. Aku sangat bersyukur menjadi anakmu, ibuk.

Kini aku tumbuh menjadi wanita dewasa tapi kadang aku bingung dengan siapa aku berkeluh kesah, dengan siapa aku berdikusi masalah kehidupan (wanita) yang sedang dan akan aku jalani nantinya. Kalau dipikir sih, mungkin mengingatmu adalah salah satu cara menghadapi kehidupan karena sekarang aku mulai paham nilai-nilai yang selalu dicontohkan olehmu. Yah, meskipun ingatanku agak-agak blur sih hahaha. Teringat olehku, ketika aku menangis sejadinya dan engkau memelukku berkata, "ambil sisi positive nya, yang jelek-jelek dibuang". Nasehat itu nggak akan aku lupakan buk, itu kali pertama (atau terakhir?) kita berdua ngobrol lumayan serius. Dengan mengingat ibuk aku belajar untuk menjadi wanita yang kuat, cerdas, berprinsip, tegas, tapi penyayang. 

Ibuk itu...
Ibuk yang pendiriannya kuat dan sangat visioner. Ibuk yang nggak lelah belajar kepada siapa saja bahkan kepada anaknya. Ibuk itu agamis, dan ini yang terpenting. Ibuk itu nggak malu untuk introspeksi. Ibuk itu disiplin dan terorganisir mengurus rumah tangga. Ibuk itu wanita kantoran tapi selalu ada waktu penuh untuk anaknya. Aku ingat dulu ibuk suka ngasih tebak-tebakan tentang apapun kalau malam, wawasan ibuk luas banget! Ibuk itu paket komplit. Masalah bakat jangan ditanya deh, ibuk pinter nyanyi sama nari. Ibuklah yang bikin aku bisa dan suka nari. Tapi kalo nyanyi nyerah deh, aku ngomong aja fales haha. Ibuk itu atlet judo, pinter renang, dan menembak. Ibuk itu yang bikin aku suka membaca. "buk cerita..." itu rengekanku sebelum tidur. "duh ceritanya habis" kata ibuk tapi ujung-ujungnya tetap ngasih cerita hahah. Ibuk itu menginspirasi banget. Pengen bisa jadi kayak ibuk, tapi apalah aku ini hanya butiran debu. At least aku bisa berbangga menjadi anakmu. 

Ibuk, di hari ibu ini, tidak ada yang spesial yang bisa kuberi selain doaku seperti hari-hari biasanya. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa ibuk dan menerima amalibadahmu ibuk. Semoga Allah memberi kasih sayangNya padamu, ibuk. Aku berharap putri bungsumu yang manja ini dapat membahagiakanmu dan membuatmu bangga. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Bahasa Mandarin

Susahnya cari tempat les bahasa Mandarin yang affordable di Jogja. Beberapa teman-temanku yang tanya dimana aku belajar bahasa Mandarin harus kecewa karena tempat les ku udah gulung tikar. Kalaupun ada biasanya susah buat lanjut ke level-level selanjutnya karena kekurangan quota. Kalau mau yang agak mahalan sih ada, bisa privat tanpa nunggu kuota. Tapi kan ya... you know lah, cari duit gak gampang wkwk. Aku sendiri beruntung pas SMA bisa merasakan belajar Mandarin, dapat teman orang China, dan merasakan les yang gak mahal sampe akhirnya bisa dapetin HSK walaupun borderline nilainya wkwkw. Belajar Mandarin itu susah-susah gampang. Gampangnya karena struktur kalimatnya gak gitu jauh dengan Bahasa Indonesia dan nggak ada gender kayak beberapa bahasa lain. Susahnya karena huruf di Mandarin itu non-alphabetic, tiap benda/kata ada hurufnya (character) tersendiri dan dengan character berbeda (arti berbeda) pengucapannya bisa aja sama. Belum lagi ada empat macam "nada" dalam pengucap...

dance #2

Another style of Javanese dance: Javanese dance Yogyakarta style. I  like this dance style, i've been learning it since high school and i fall in love with it!  And... I was watching this dance show at Bangsal Sri Manganti, Yogyakarta palace last week. There were 3 dances performed. All the dancers and pengrawit  (gamelan player) were students from swagayugama UGM. 1. Golek Sulung Dhayung This dance tells about a teenage girl. She is doing her make up as visualized in dressing movements: combing hair, tidying up her ribbon, applying face powder. The girl still has child characteristic that's why some movements of this dance are energetic. too bad i didn't take any pic of this dance :( update:  pics  of this dance but from another show 2. Bedhaya Sapta This dance was created by Sri Sultan Hamengku Buwana IX,  The 9th King of Ka sultanan Yogyakarta . This dance is performed by seven dancers, as its name, sapta which means seven. Bedhaya Sapta tells abou...

Ayam Pek Cam Ke

Ayam pek cam ke itu masakan yang enak dan sangaaat simple cocok buat pemula. Aku suka banget sama masakan rebus ini karena rasanya sederhana tapi mengen :" Keliatan dari namanya, Ayam pek cam ke ini masakan Chinese tau! Nama aslinya 白切鸡 (baca: báiqiējī). Di Indonesia nggak tau deh kenapa disebutnya pek cam ke. Mungkin logat Hokkien kali ya... Soalnya kalo Hokkien bacanya jadi "pe̍h-tshiat-ke" kan deket-deket tuh sama "pek cam ke" *maksa*. Pek cam ke atau báiqiējī terdiri dari tiga karakter yaitu, bái (白) yang artinya putih. Sedangkan qiē (切) berarti potong. Lalu kalo  jī (鸡) artinya ayam. Jadi 白切鸡 artinya ayam potong putih *haha 😂 ngawur* . Pokoknya intinya ini masakan ayam yang penyajiannya emang dipotong-potong trus warnanya putih karena masaknya cuma direbus. Nggak usah kebanyakan fafifu nih aku share cara bikinnya. Bahan : Ayam Jahe daun bawang Bawang  Garam minyak wijen Merica Pelengkap:  Bawang putih, cincang goreng Kecap asin Minyak Wijen Daun ketumbar ...